Sunday, 6 April 2014

Teks Eksposisi


TEKS EKSPOSISI

PASCA ERUPSI GUNUNG KELUD
PENGUNJUNG CANDI PRAMBANAN MEROSOT


Oleh:
Anandhika Arifianto

                                                         X MIA 2           

SMA NEGERI 1 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Jalan Walter Monginsidi No. 40 Surakarta Telp. (0271) 652975



I.             Judul
Pasca Erupsi Gunung Kelud Pengunjung Candi Prambanan Merosot
II.         Narasumber
a.                 Nama : Bapak Sujoto
Umur  : 48 tahun
Status  : Satpam zona I di Candi Prambanan
b.                 Nama : Bapak Edi Suyanto
Umur  : 42 tahun
Status  : Pengelola Taman Wisata Candi Prambanan
III.    Lokasi
Candi Prambanan : Jalan Raya Jogja-Solo Km 16, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia.
IV.     Isi

Abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, pada 13 Februari 2014 silam memaksa pengelola Candi Prambanan untuk merelakan 3.000 orang pengunjung pada hari biasa dan 6.000 orang pada Sabtu dan Minggu selama 1 minggu. Objek wisata candi Hindu terindah di Asia Tenggara sejak Rabu, 19 Februari 2014 telah dibuka kembali untuk umum setelah tutup akibat hujan abu, namun demikian pihak pengelola masih membatasi para pengunjung masuk zona I atau area utama Candi. Lantaran masih dalam proses pembersihan oleh para petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY.
Karena belum diperbolehkan memasuki zona I, maka pihak pengelola kawasan wisata Candi Prambanan menurunkan harga tiket masuk hingga sepertiga harga tiket semula. Jika di hari normal, tiket masuk untuk orang dewasa seharga Rp. 30.000 turun menjadi Rp 20.000, untuk anak-anak tiket masuk turun menjadi Rp. 9000. Tidak hanya wisatawan domestic saja, harga tiket bagi wisatawan mancanegara juga mengalami penurunan, menjadi US$ 12 untuk dewasa, dan US$ 6 untuk anak-anak.
Meskipun harga tiket memasuki kawasan wisata Candi Prambanan telah diturunkan oleh pihak pengelola, jumlah pengunjung masih terhitung sedikit bahkan turun drastis sekitar 30-40%. Ada beberapa kemungkinan yang menjadi alasan para pengunjung yang enggan berwisata ke Candi Prambanan, antaranya :
1.        Abu vulkanik gunung Kelud masih menyelimuti jalan, dengan keadaan yang seperti ini memang banyak pengunjung enggan keluar rumah terlebih lagi untuk berwisata. Mereka memilih untuk membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal, dari pada untuk bepergian dengan mengambil resiko.

2.        Gangguan kesehatan. Hujan abu vulkanik yang mengguyur beberapa daerah di sebelah barat daya Gunung Kelud memang dapat menyebabkan gangguan pernafasan (infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), iritasi saluran nafas, atau kesulitan bernafas pada penderita gangguan paru sebelumnya seperti asma), gangguan penglihatan (iritasi mata, konjungtivitis, abrasi kornea, mata gatal, dan lain-lain), dan iritasi pada kulit.

No comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Terima Kasih Atas Kunjungannya